Makanan penutup yang rasanya manis dan bertekstur lembut ini memang paling cocok disajikan untuk keluarga. Dengan bahan dasar yang cukup sederhana, puding bisa dikreasikan dalam berbagai rasa hingga bentuk. Dari rasa cokelat dan buah-buahan yang sederhana hingga variasi lainnya yang lebih cantik. 
 
Seperti halnya cake, puding juga punya trennya sendiri. Baru-baru ini yang sedang ramai dan menjadi tren di dunia maya adalah inner pudding. Apa itu inner pudding? Pada dasarnya inner pudding adalah puding di dalam puding. Dalam proses pembuatannya, teknik pencetakan puding sangat mempengaruhi hasil akhir. Teknik pencetakan untuk inner pudding ada berbagai cara, seperti puding tumpuk, puding mozaik, hingga puding polkadot. 
 
Berikut tips & trik agar inner pudding sukses dibuat:
 
1. Agar puding tidak rentan rusak, gunakan sendok saat menuangkan adonan pada lapisan kedua. Lakukan sedikit demi sedikit dan perlahan-lahan. 
 
2. Masukkan puding dalam setelah lapisan puding luar setengah mengeras (setengah beku). Tanda bahwa lapisan sudah setengah mengeras yaitu apabila disentuh dengan jari, permukaannya tidak lengket tetapi bagian dalamnya terlihat masih basah. Atau jika lapisan puding luar sudah terlanjur beku, tusuk-tusuk dengan menggunakan garpu atau tusuk gigi terlebih dahulu sebelum meletakkan lapisan puding isi, agar ketika sisa lapisan puding luar dituangkan tetap dapat mengikat. 
 
3. Selama proses pembuatan, letakkan puding di suhu ruangan. Jangan masukkan ke dalam lemari pendingin.  
 
4. Jangan menuangkan puding dalam keadaan panas. Biarkan puding dalam suhu ruangan dan masih hangat suam-suam kuku ketika dituangkan ke puding isi. 
 
5. Agar inner pudding tampil menarik, buat gradasi dari dua jenis puding berbeda. Bisa dengan gradasi warna ombre atau bermain motif.
 
6. Puding dalam puding tak harus monoton hanya terdiri dari dua puding saja. Bisa juga berkreasi dengan menambahkan lapisan jelly atau buah dan biskuit.
Selamat berkreasi!