Haanies pasti sering menemui cake atau dessert yang memakai krim. Secara sekilas semua krim tampak sama, tapi ternyata berbeda loh. Kebanyakan kue berkrim tersebut menggunakan buttercream dan ada yang memakai whipped cream. Bedanya apa sih?

Secara umum, tekstur buttercream lebih padat, creamy, dan kokoh dibandingkan whipped cream. Terdapat banyak versi resep buttercream. Komposisi yang berbeda antara lemak dan bahan tambahan dapat mempengaruhi tekstur dari buttercream yang dibuat. Semakin sedikit bahan campurannya, maka teksturnya akan semakin padat. Buttercream dapat diberi tambahan pewarna dan perasa. 
 
Kebalikan dari buttercream, whipped cream memiliki tekstur yang lebih lembut dan ringan. Jenisnya ada dua, yaitu dairy dan non dairy. Whipped cream dairy cenderung tawar, jadi perlu ditambahkan gula agar rasanya lebih manis. Sedangkan yang non dairy memiliki citarasa manis, sehingga tidak memerlukan tambahan gula lagi dalam penggunaannya. 
 
Biasanya buttercream digunakan untuk membuat hiasan kue yang memerlukan detail, seperti birthday cake, wedding cake, dan sejenisnya. Hal ini karena buttercream memiliki tekstur  padat dan kokoh. Kue yang sudah dihias dengan buttercream dapat disimpan di suhu ruang dan bertahan hingga 3 hari lamanya. Jika disimpan di dalam chiller, kue dapat awet hingga satu minggu.
 
Whipped cream juga dapat digunakan untuk menghias kue. Namun tidak bisa terlalu detail, karena teksturnya cenderung ringan dan tidak kokoh. Kue yang sudah dihias menggunakan whipped cream harus disimpan di dalam chiller agar tidak meleleh. 
 
Buttercream dan whipped cream sama-sama digunakan untuk menghias cake, namun keduanya memiliki karakteristik yang berbeda. Nah, Haanies kira-kira mau menggunakan yang mana nih? Jangan lupa gunakan Haan Wippy Cream untuk rasa yang lebih istimewa yah!